Duduk
di bangku individu serta meletakkan tas berisi lembaran kertas putih yang
terlukis oleh tinta yang menjadi kata sehingga membentuk kalimat . Dibawah atap
putih yang sejuk serta diantara mereka yang lain . Aku memandang mu dari sini .
Mencuri
semua pandanganku , meraih semua keheninganku , mendapatkan apa yang aku lepas
, begitulah dirimu yang duduk di depan ku , duduk tidak jauh dari tempat dimana
aku bisa melihatmu dengan indah .
Pikiran kecil ku mencoba memebentak untuk
tidak melihat ke arah mu , untuk tidak terdiam di satu arah untuk waktu yang
lama , namun sulit untuk mengikuti apa yang pikiran ku katakan , aku terus
memandangmu .
Matamu
, ya .. dua bola yang mempunyai kekuatan sihir itu sehingga menghipnotisku
untuk berhalusinasi untuk bisa bersamamu . Senyummu yang lembut adalah aku bisa penjara sederhana yang kau dan yang
buat aku tak bisa keluar dari sana .
Indah
, memang indah .. perasaan yang kusembunyikan diantara keheningan dan
kesendirian . Menikmati keindahan yang belum pernah aku lihat , ciptaan Tuhan
yang sempurna , angin yang bertiup pun terdengar seperti menyebutkan namamu .
Namun perasaan ini hanya sebatas perasaan yang tenggelam , bukan perasaan yang
naik ke permukaan secara perlahan .Sulit untuk ku bisa mengungkap ini secara
langsung , Tepat di depan mu , tepat saat aku memandang dalam matamu , karena
....
Kamu adalah
miliknya
Terlalu
sakit untuk mengingat kenyataan yang lebih buruk dari mimpi terburuk , mencoba
melupakan tetapi bayangan gelap dalam hati selalu membisikkan kenyataan
tersebut . Layaknya langit yang sobek karena keputusaan .
Aku
sadar , tidak seharusnya aku seperti ini , tidak seharusnya aku terlarut dalam
perasaan yang tidak perlu . Banyak dari mereka menertawakan ku saat aku mencoba
cerita tentang apa yang ku pendam , namun ... sudahlah , aku memang pecundang.
Di
depan orang yang aku suka , aku hanyalah seorang pecundang . Ya , ... aku
memang berlebihan , aku memang membesarkan masalah yang kecil , aku memang
orang yang pantas untuk mendapat ocehan “ ah ... “ “ udahlah ... “ “ hahahaha
.... “ “ kasian banget lo “ “yaudahlah ... “ .
Hmm..
Tidak
harus memilikinya , yaa .. memang tidak seharusnya untuk memaksakan apa yang
memang tidak bisa dipaksakan , tidak
seharusnya terjadi , takdirpunseakan menolak keinginan ku . Namun apa daya ,
ini hanyalah masalah perasaan , seberapa kuat aku bisa mengatasi ini , namun
nyatanya ...
Aku
terlalu lemah ,
Aku tidak bisa menjadi apa yang orang lain katakan untuk kebaikan ku , logika ku pun terkadang hanyalah sebatas angan yang takperlu diindahkan . Terlalu menggunakan perasaan memang tidak baik , ya.. aku memang bukan orang yang baik.
Aku tidak bisa menjadi apa yang orang lain katakan untuk kebaikan ku , logika ku pun terkadang hanyalah sebatas angan yang takperlu diindahkan . Terlalu menggunakan perasaan memang tidak baik , ya.. aku memang bukan orang yang baik.
Dan
sampai sekarang aku hanya bisa melihatmu dari jauh , entah sejauh apapun
tanganku meraih , aku tetap tidak bisa menggapaimu , entah ini halusinasi ku
atau kebodohan ku yang amat terlalu . entahlah ..
Mungkin
ini cinta , cinta yang terlalu terpendam , cinta yang tak bisa di ungkapkan ,
cinta yang terhalang dengan tembok yang tak bisa di hancurkan , hanya diam ,
sunyi senyap dalam hati ku berbisik
Aku mencintaimu dalam diam .....
Aku mencintaimu dalam diam .....