Laman

Rabu, 25 September 2013

cinta dalam diam

            Duduk di bangku individu serta meletakkan tas berisi lembaran kertas putih yang terlukis oleh tinta yang menjadi kata sehingga membentuk kalimat . Dibawah atap putih yang sejuk serta diantara mereka yang lain . Aku memandang mu dari sini .
            Mencuri semua pandanganku , meraih semua keheninganku , mendapatkan apa yang aku lepas , begitulah dirimu yang duduk di depan ku , duduk tidak jauh dari tempat dimana aku bisa melihatmu dengan indah .
             Pikiran kecil ku mencoba memebentak untuk tidak melihat ke arah mu , untuk tidak terdiam di satu arah untuk waktu yang lama , namun sulit untuk mengikuti apa yang pikiran ku katakan , aku terus memandangmu .
            Matamu , ya .. dua bola yang mempunyai kekuatan sihir itu sehingga menghipnotisku untuk berhalusinasi untuk bisa bersamamu . Senyummu yang lembut adalah  aku bisa penjara sederhana yang kau dan yang buat aku tak bisa keluar dari sana .
            Indah , memang indah .. perasaan yang kusembunyikan diantara keheningan dan kesendirian . Menikmati keindahan yang belum pernah aku lihat , ciptaan Tuhan yang sempurna , angin yang bertiup pun terdengar seperti menyebutkan namamu . Namun perasaan ini hanya sebatas perasaan yang tenggelam , bukan perasaan yang naik ke permukaan secara perlahan .Sulit untuk ku bisa mengungkap ini secara langsung , Tepat di depan mu , tepat saat aku memandang dalam matamu , karena ....
Kamu adalah miliknya 
            Terlalu sakit untuk mengingat kenyataan yang lebih buruk dari mimpi terburuk , mencoba melupakan tetapi bayangan gelap dalam hati selalu membisikkan kenyataan tersebut . Layaknya langit yang sobek karena keputusaan .
            Aku sadar , tidak seharusnya aku seperti ini , tidak seharusnya aku terlarut dalam perasaan yang tidak perlu . Banyak dari mereka menertawakan ku saat aku mencoba cerita tentang apa yang ku pendam , namun ... sudahlah , aku memang pecundang.
            Di depan orang yang aku suka , aku hanyalah seorang pecundang . Ya , ... aku memang berlebihan , aku memang membesarkan masalah yang kecil , aku memang orang yang pantas untuk mendapat ocehan “ ah ... “ “ udahlah ... “ “ hahahaha .... “ “ kasian banget lo “ “yaudahlah ... “ .
Hmm..
            Tidak harus memilikinya , yaa .. memang tidak seharusnya untuk memaksakan apa yang memang tidak bisa dipaksakan ,  tidak seharusnya terjadi , takdirpunseakan menolak keinginan ku . Namun apa daya , ini hanyalah masalah perasaan , seberapa kuat aku bisa mengatasi ini , namun nyatanya ...
            Aku terlalu lemah ,

            Aku tidak bisa menjadi apa yang orang lain katakan untuk kebaikan ku , logika ku pun terkadang hanyalah sebatas angan yang takperlu diindahkan . Terlalu menggunakan perasaan memang tidak baik , ya.. aku memang bukan orang yang baik.
            Dan sampai sekarang aku hanya bisa melihatmu dari jauh , entah sejauh apapun tanganku meraih , aku tetap tidak bisa menggapaimu , entah ini halusinasi ku atau kebodohan ku yang amat terlalu . entahlah ..

            Mungkin ini cinta , cinta yang terlalu terpendam , cinta yang tak bisa di ungkapkan , cinta yang terhalang dengan tembok yang tak bisa di hancurkan , hanya diam , sunyi senyap dalam hati ku berbisik

Aku mencintaimu dalam diam .....