Laman

Selasa, 03 Januari 2012

jadi inget waktu kelas 10


Haha.. akhirnya bisa bersenangria lagi di blog kesayangan gue.
Gara-gara cuaca yang gak stabil atau cuacanya lagi labil, ujan terus .. galau kali langitnya ( kayak anak ABG jaman sekarang) internet gue di rumah jadi cadak (cacat mendadak).
Hari libur panjang di rumah pun membosankan, kalau gak tidur ya bangun,gitu gitu aja.Kalau kayak gini mah mendingan sekolah .Tapi kalo ngomongin sekolah gue jadi inget waktu gue kelas 10. gue di suruh bikin cerpen bebas,karena waktu itu gue lagi males. Yah jadi gue bikinnya koplak koplakan aja.Kalo temen gue cerita kayak di novel, mengharukan gitu,… sampe sampe temen gue pipis dari idung.
Oke.. inilah cerpen gue ketika kelas 10 yang masih tersipan dengan baik di document computer.. 


Dua minggu lagi Riki akan mengikuti ujian kenaikan tingkat di perguruannya.Baru 5 bulan dia resmi menjadi anggota perguruan silat Merpati Putih dia harus naik ketingkat selanjutnya,memang ini agak berat tapi nampaknya Riki siap-siap saja.
            “Riki.. kamu harus ikut ujian kenaikan tingkat tahun ini ya..” seru ka Gusti yang merupakan kaka seperguruannya.

            “hah,,,? U.. ujian kak…?” iyaa… deh kak” jawabnya dengan terbata
            “sipp.. kamu pasti bisa kok..” ka Gusti menyemangati.

            Riki memang hebat di antara teman-temannya.Sikapnya yang rajin dan ulet membuatnya terlihat beda dengan teman-teman seperguruannya.Walaupun Riki rajin ada satu juga yang membuat dia berbeda dengan teman-temannya dan ini menurut kakak seperguruannya yaitu Riki bersikap kayaautis.
Salah satu  fakta yang membuat dia terlihat Riki adalah sebagai berikut(inilah kronologinya)
Ketika latihan pemukulan batako(yang biasanya digunakan untuk bahan bangunan dan berwarna putih),dia berhasil mematahkan dengan tangan kanannya,karena batako tersebut patah ada serpihan-serpihan pasir yang terlepas dari batako tersebut.Kemudian serpihan-serpihan pasir tersebut dia taruh di rambutnya dan lari-lari sambil berkata “ wee.. gue jadi orang bule… gue jadi orang bulee…..” . -_-“
Hmm…. Riki memang agak-agak begitu .Bukan berarti dia gila yang setiap jam setengah satu pagi lari-lari pake idung ke kuburan.teriak-teriak dan kemudian bermain di kubangan,mungkin saja dulu ibunyangidam kabel USB yang udah rusak parah,­ sehingga dia jadi seperti itu.
Kehebatan Riki dalam mengolah tenaga dalamnya bisa di bilang cukup untuk anggota baru.Dia bisa mematahkan batako dengan menggunakan tangan kanan dan kirinya dengan berbagai gaya seperti tebangan bawah,tebangan datar dan yang paling ekstrim dia matahin benda dengan gaya khayang .
“haduuhhh…. Gimna nihh,, masa gue di suruh ikut kenaikan tingkat tingkat” Riki berbicara kepada Tegar teman seperguruannya.
“udeh.. enggak apa-apa rik.. hajar aja ujiannya..” Tegar memberi semangat.
“mana lari 5 km gar 5 km.. gilaa…. pulang ujian bisa tinggal satu kaki gue..” Riki berbiacara dengan nada mengeluh
“ pasti bisa lahh…. Pasti bisa gue tau. Lu kuatt lu bisaa percaya gue….” Tegar memberi semangat dengan gayanya yang sok tegar
“lebay lo gila, hhaaahhh… lo mah cuman ngomong doangg… gue nanti dari astra sunter nih teruss kayanya ngelewatin Sunter Mall gar..”

“udaahh sekalian aja jajan di situ duluu pas capek lari,,,,,” celetuk Tegar
”gilaa lu.. sekalian aja gue nonton bioskop disitu sama mbak-mbak yang jualan bajigur bening” Riki gondok
“bego lu ah,emang bajigur bening…?”
“mm.. butek sihh…” saut riki
“nah tu tau,bajigur” tegar tersenyum
“jgn senyum gar,ga bagus senyum lo !!” riki pergi

Tegar gantung diri…

            Riki terlihat agak was-was menjelang ujian kenaikan tingkat.Dia mengambil inisiatif untuk latihan keras terutama untuk latihan stamina dan tenaga.Untuk stamina dia latihan berlari dari Jakarta ke Australia ( hehe,cuman bercanda ),untuk stamina biasanya dia lari tiap pagi selama stengah jam dan untuk tenaga dia mengkonsumsi makanan berenergi serta melakukan pernafasan.
            Sepertinya Riki sudah mulai over untuk latihan menjelang kenaikan tingkat.Dia latihan sangat keras sehingga amnesia dan lupa namanya sendiri (hehe,cuman becanda lagi),dia latihan siang dan malam.
            Suatu ketika Riki melamun di kamarnya yang sepi.Dia sempat berfikir untuk ujian kenaikan nanti,
            Dia berkata dalam hati “ kalau gue nanti ga kuat lari gimna nih? gilaa 5 km…,yang nyelenggarain kakinya udah di rubah jadi kaki robot kali tuh, apa emang dia robot.? atau jangan-jangan dia robot yang berkaki robot..? haduhh… jadi bingung sendiri gue..,hmm.. gue harus berbuat sesuatu.. bisa-bisa nanti pas pulang ujian kaki gue berubah jadi tangan lagi… wooooo seremm banget, oiyaa.. apa gue nanti pas udah bener-bener capek lari gue naik angkot aja yaa….. oh my god.. gak deh.. nanti kalo ketahuan senior bisa, udahlah.. gue larii ajja… urusan kaki berubah tangan itu belakangan”
            Tidak terasa hari ini adalah waktu ujian kenaikan tingkat.Namun bukanya semakin siap,Riki ternyata masih agak takut untuk mengikuti ujian tersebut.Ternyata yang membuat takut itu selain jaraknya yang jauh dia juga terauma.Terauma ini disebabkan ketika Riki sedang berolahraga di sekolahnya.Guru olahraganya memerintahkan para murid(termasuk Riki) untuk berlari di luar lingkungan sekolahnya (mengitari sekolah) 2 kali putaran.Saat itu juga Riki dan teman-temannya berlari mengitari sekolahnya.Karena Riki memiliki stamina yang lumayan dia berlari di posisi paling depan,namun kesialan menimpa Riki,sedang asik-asiknya lari secara tiba-tiba ada orang gila yang memeluk dan berkata
“Oh… anakkuu… anakkuu.. kamu kemana saja sayang..??”hmm… mungkin Riki wajahnya seperti anak orang gila karena orang gila itu melakukan tindakan berbahaya yang biasa di tulis di tipi (Don’t try at home)  kepada Riki.
            “WAAAHHH,,, TOLONGG.. GUE MAU DI PERKOSA,, eh salah… GUE GAK MAU DI PERKOSA.. GAK MAU DIPERKOSA” teriak Riki.Anehnya saat genting tersebut masih saja ke-autisannya ada.Dengan gerakan meloloskan diri,Riki pun berhasil kabur dari orang tua palsunya itu.
            Kembali ke Riki yang akan mengikuti ujian kenaikan tingkat.Dia menjadi tidak bertenaga ketika dia mengingat masalalu yang sangat mengerikan itu.Selain pengalaman itu dia pernah lari 3 km untuk perlombaan dan alhasil kakinya tidak bisa gerak selama 3 jam dan keluar busa dari keteknya.
            Riki berangkat dengan seniornya ke Astra Sunter tempat dia akan melangsungkan ujiannya pukul 06.00.Setelah 15 menit,Riki pun sampai di tempat tujuan.Pukul 06.30 Riki bersama peserta lainnya melakukan pembukaan sebelum ujian.Dan Ketua penyelenggara berkata kepada semua peserta.
            “Mohon maaf  kepada semua peserta.. ada ralat untuk ujian kali ini.Untuk lari 5km di ganti menjadi lari sejauh 10 km… semuanyaa,, SEMANGAT YA,,”

 Muka Riki berubah pucat seperti orang yang tidak di beri makan dari lahir dan berkata dalam hatinya.
            “sial… sepertinyaa,,, kaki gue bener-bener berubah menjadi tangan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar